Mari kita baca artikel dibawah 😊
Disini saya akan memberitahu kekurangan apa saja si yang kita dapati jika memulai bisnis online
Kekurangan Bisnis Online
·
Jarang Tersentuh Hukum
Meskipun ada undang-undang ITE yang melindungi hak konsumen namun tetap saja kasus penipuan online yang telah terjadi jarang sekali berakhir pada pengadilan, karena mungkin tidak cukup bukti atau alasan lain juga karena si korban enggan untuk melapor ke polisi.
Pasal
4 UU PK menyebutkan bahwa hak konsumen adalah :
·
·
hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur
mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
·
hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas
barang dan/atau jasa yang digunakan;
·
hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan
upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
·
hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan
konsumen;
·
hak unduk diperlakukan atau dilayani secara benar
dan jujur serta tidak diskriminatif;
·
hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi
dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai
dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
·
hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundangundangan lainnya
Penyebaran Internet Belum Merata
Tidak perlu jauh-jauh melihat ke luar pulau seperti NTB atau Papua, di Jawa saja, khususnya daerah Jawa Timur masih ada beberapa lokasi yang tak terjamah oleh jaringan internet. Problem lain terkait internet yaitu mahalnya harga smartphone yang mungkin tidak terjangkau oleh kalangan mengah kebawah.
Ekspetasi VS Realita
Informasi tentang barang hanya berupa gambar dan teks (keterangan barang pada gambar) atau kadang juga berupa video. Sehingga sering terjadi ketidak cocokan pada saat customer menerima barang yang dipesannya tersebut.
Kurangnya Ketelitian
Kadang kita sudah terlalu cepat suka dengan barang yang sudah kita idam-idamkan
Lapar Mata
Hah lapar mata?
Apa itu?
Mata kita kelaparan? Masa Iya si
Hahaha 😃 bukan itu yang saya maksud, itu hanyalan kiasan semata
Lapar mata sering kali kita mendengan kata “lapar mata” deh kamu. Yaitu perumpamaan sama dengan kalap atau bisa dibilang rakus dan berlebihan. Ketika kita sudah membuka online shop yang kita sukai dan disitulah jari jemari kita mulai bergerak dengan sendirinya mengetik barang apa saja yang ingin kita beli. Ketika keinginan sudah menang dengan kebutuhan maka kalah lah si kebutuhan itu. Kadang kita sering sekali berbelanja yang kita tidak butuhkan dan menjadi hal yang sudah lumrah sekali.
No comments:
Post a Comment